Berbagi, Mengabdi, Bersama Membangun Negeri

Sabtu, 16 April 2016

GPAN : Memperkuat Modal Sosial

(Foto: Rapat koordinasi dengan Gpan Malang) 
Modal sosial atau jaringan sosial merupakan asset yang sangat bernilai. Jaringan memberikan dasar bagi kohesi sosial karena mendorong orang bekerja sama satu sama lain—dan tidak sekadar dengan orang yang mereka kenal secara langsung—untuk memperoleh manfaat timbal balik. (Field, 2003: 18). Pengertian di atas memberikan penjelasan bahwa modal sosial sebagai asset yang sangat bernilai dalam suatu ikatan persaudaraan atau untuk mencapai suatu tujuan. Semakin kuatnya ikatan pertemanan dan luasnya jaringan akan mempermudah seseorang dalam meraih tujuanya. Untuk memperluas dan memperkuat modal sosial, seseorang bisa ikut serta dalam berbagai komunitas atau organisasi yang diminati. Salah satu komunitas yang bisa dijadikan pilihan untuk memperluas dan memperkuat jaringan sosial yakni komunitas Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara.

Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Gerakan ini membantu anak-anak Nusantara, khususnya yang kurang mampu secara ekonomi untuk memperoleh sumber belajar berupa buku. Selain itu, GPAN pun melayani penyaluran buku-buku sumbangan dari berbagai kalangan dan mengembangkan perpustakaan di daerah-daerah yang membutuhkan buku referensi. GPAN juga melakukan kegiatan belajar mengajar untuk menambah wawasan dan membantu meningkatkan minat baca anak-anak nusantara, serta menanamkan karakter yang baik agar menjadi generasi emas di masa yang akan datang. Sumber dana komunitas ini berasal dari donatur dan kegiatan wirausaha sosial yang dijalankan oleh tim GPAN. Beberapa program unggulan yang ada di GPAN seperti buku berjalan, gerakan 1000 pena, mendidik dan menginsprasi, menonton film inspiratif bersama masyarakat desa, tebar buku, pengembangan perpustakaan, dan bazar.

Serangkaian kegiatan yang ada di gerakan perpustakaan anak nusantara didesain untuk meningkatkan minat baca dan mengajak seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam membantu anak-anak nusantara. Anggota komunitas GPAN berasal dari berbagai wilayah Jawa dan luar pulau Jawa, seperti Sumatera, NTB, NTT, dan Papua. Selain itu, anggota komunitas GPAN juga terdiri dari para mahasiswa S1 dan S2 serta penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP. keberagaman anggota GPAN dari berbagai pulau dan jenjang pendidikan baik, S1 dan S2 tentu sangat menguntungkan untuk memperluas dan memperkuat modal sosial untuk menuju masa depan yang lebih baik. Dengan catatan setiap pribadi mampu menjalin komunikasi dengan baik.

Sepeti yang sudah di katakana Putnam, 2000: 19; Woolcock, 1998 (dalam field, 2003: 18) Hubungan sosial ini akan mengantarkan seseorang dalam kehidupan yang lebih baik. Putnam menyatakan bahwa menggunakan hubungan untuk bekerja sama membantu orang memperbaiki kehidupan mereka. Hubungan kerjasama yang dijalin bisa dalam berbagai hal. Sebagai contoh, jika seseorang merencanakan ingin membuat sebuah bisnis dalam skala cukup besar atau kecil, maka kerjasama dengan teman merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mempermudah membangun usaha, baik dari segi modal, ide, atau lainnya. Bisnis akan semakin cepat berkembang karena relasi dari setiap anggota tim. Selain itu, perkembangan bisnis juga didukung dengan semakin banyak pengguna relasi di media sosial. Dan tanpa disadari kebiasaan masyarakat sekarang menginformasikan segela aktivitas yang mereka jalankan ke media sosial seperti BBM, LINE, WhatsApp, facebook, dan lain sebagainnya. Hubungan atau jaringan sosial ini yang menjadi salah satu modal seseorang untuk meraih kesuksesan dan mempermudah dalam bertindak secara positif.

Putnam menyatakan bahwa modal sosial bagian dari kehidupan sosial—jaringan, norma dan kepercayaan –yang mendorong partisipan bertindak bersama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. (Putnam, 1996: 56, Dalam field, 2003: 51). Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan yang didesain dan dijalankan komunitas GPAN tentu sangat bermanfaat untuk memperkuat modal sosial. Kuatnya jaringan sosial antara anggota akan mempermudah berkontribusi untuk negeri ini. Setiap anggota diharapkan menjalin kerjasama dengan baik untuk mengembangkan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah yang ada. Negeri ini benar-benar butuh uluran tangan secara nyata. Kita mempunyai tanggungjawab untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia tercinta. Ingat sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Dengan demikian, mari bekerjasama dan berkontribusi untuk membangun Indonesia. #‎salammengabdi
Yogyakarta, 06 Januari 2016


Imam arifa’illah Syaiful Huda
Share:

0 komentar:

Posting Komentar